Saham biasa dan saham preferen ini bedanya- Bicara tentang saham tentunya yang ada didalam pikiran kita itu pasti suatu yang sulit dan rumit. Jadi agar kita mengerti mengenai saham tentunya kita harus tahu tentang dasar mengenai saham, apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya.

Jadi saham ini merupakan lembaran yang berupa dokumen berharga yang dituju atas nama kepemilikan kepada perusahaan. atau dengan pengertian yang lain, ketika ada seseorang hendak membeli saham maka artinya seseorang itu telah membeli sebagian kepemilikan perusahaan tersebut.

Seperti ada seorang membeli kedai beserta barangnya sebesar 50 juta, kita ikut tanamkan modal dari pembelian sebesar 20 juta, maka dari hasil kedai tersebut kita mendapatkan sebanyak 20% dari kedai. Pembelian saham pada perusahaan maka kita akan mendapatkan aset serta hak milik dari perusahaan. Lalu saham menjadi dua.

Saham biasa dan saham preferen ini bedanya

1. Saham preferen

saham berdasarkan hak tagih atau kemapuan klaim merupakan saham yang mengkaitkan antara hutang dan saham. Kebiasaan orang yang bergabung dengan kepemilikan saham jenis ini mereka mendapatkan hak istimewa serta akan dibayar secara deviden daripada saham biasa.

Maka apabila suatu hari perusahaan akan membubarkan perusahaan ini maka kita akan mendapatkan aset dari hak kepemilikan saham kita ini, dan kebiasaannya para kepemilikan saham preferen ini mereka akan mendapatkan pendapatan lebih tinggi dari pada pemegang saham biasa.

Deviden ini sangat mempengaruhi pendapatan pemegang saham preferen karena jumlah deviden pemegang saham ini sebelumnya telah ditentukan oleh pemegang saham. Bagi saham preferen untuk deviden nya kebiasaan terdapat pembatasan dan tidak mendapatkan hasil dari keuntungan dari hasil yang lebih.

Misalnya kita membeli 100 lembar saham dengan preferen sebesar Rp. 4.000 sedangkan deviden 10,5%. Maka cara menjumlahkannya adalah 100 lembar saham dikali Rp. 4.000, dikali 10,5%, jadi hasilnya adalah sebanyak Rp.42.000 deviden saham preferen dikurangi pajak. Kemudian pajak preferen ini dibagi menjadi dua.

Pembagian saham preferen

-Saham preferen kumulatif

-Saham preferen partisipatif

1). Saham preferen kumulatif

Saham preferen kumulatif merupakan saham jika seandainya, pihak perusahan tidak memberikan laba kepada kita sebagai pemilik saham, maka perusahaan akan menggabungkan laba pada tahun berikutnya.

Misalnya perusahaan belum membayar deviden selama Empat tahun, maka perubahan akan menggabungkan deviden secara keseluruhan selama empat tahun tersebut.

2). Saham preferen partisipatif

Saham preferen partisipatif merupakan saham yang tidak hanya memberikan jumlah deviden secara tetap, kita juga boleh mengambil labanya sekalipun devidennya melebihi daripada persentase kita ini. Dengan istilah lain selain kita mendapatkan laba yang menetap kita juga mendapatkan bonus sekalipun melebihi persentase.

2. Saham biasa

Saham biasa merupakan saham yang berupa sertifikat atau piagam yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegangnya sebagaimana bukti, maka ini bisa dikatakan surat berharga. Lewat jalur pengambilan suara dalam proses tujuan dan kebijakan akan mempengaruhi kebijakan komparasi.

Pemilik aset perusahaan ini kebiasaan mereka akan memilih direksi perusahaan, karenanya dalam hal ini para pemilik aset akan menanggung resiko kerugian atau keuntungan bisnis mereka sendiri, terdapat tujuh katagori dasar dalam dunia saham.

1). Income stok

Saham jenis ini deviden yang kita peroleh itu lumayan agak sedikit besar sekalipun tidak teratur, kecuali kita menjual sahamnya. sebab inilah saham ini dinamakan income stok.

2). Blue ship stok

perusahaan saham ini perusahaan yang sudah berdiri sejak lama dan menjadi perusahaan saham yang terpercaya serta pertumbuhan perusahaan yang solid, dengan perusahaan yang stabilitas memberikan deviden yang sedikit namun memberikan deviden yang teratur kepada pemilik saham.

3). Grow sop sam

Perusahaan ini dibangun oleh perusahaan yang perkembangan lebih cepat. akan tetapi walaupun perusahaan ini tidak memiliki prospek trak record, namun mereka menganjurkan apresiasi yang potensial.

4). Cyclical stok

Saham ini saham yang mempengaruhi turunnya ekonomi, umumnya saham ini akan mudah turun saat masa resepsi dan cenderung akan naik pada menaikkan barang BUMN.

5). Defenitif stok

Saham jenis ini saham yang akan cenderung naik selama masa resepsi, maka saham ini kebalikan dari saham Cyclical stok.

6). Emergen ground stok

Saham ini merupakan saham yang diterjunkan oleh perusahaan lebih kecil dan memiliki daya tahan yang lebih kuat meskipun ekonomi lemah, namun ia mampu menahannya.

7). Spekulatif stok

Saham yang di perdagangan di bursa efek dapat di golongkan saham spekulatif stok. Namun saham ini bisa memberikan kita laba dan juga memberikan kita rugi itu tergantung saat kita menjual saham tersebut.